ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Anggota Komisi III DPR, Indra
menyesalkan dan mengecam penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP)
Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang
terlatih.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
ini tegaskan bahwa tindakan penyerangan dan penembakan yang berakibat
tewasnya 4 tahanan titipan Polda DIY yang merupakan tersangka pembunuhan
anggota Kopasus tersebut merupakan persoalan serius.
"Melihat
dari pola, proses kejadian berlangsung dengan cepat, rapi dan
mengunakan senjata lengkap, menunjukan bahwa ini penyerangan ini patut
di duga oleh pihak yang terlatih dan teroganisir," tegas indra, Jakarta, Sabtu (23/3/2013).
Lanjut dia, tentunya apabila ada keseriusan dan kesungguhan dalam
mengusut dan mengungkap kasus ini, dengan melihat dugaan fakta-fakta
tersebut akan dengan mudah mengidentifikasi pihak mana atau siapa para
pelakunya.
Lagi dia tegaskan, Indonesia adalah negara hukum.
Apapun alasan atau latar belakang penyerangan tersebut, tidak boleh ada
pihak manapun main hakim sendiri. Kejadian ini tentunya mengoyak dan
mengancam rasa aman publik.
"Hal ini layaknya hukum rimba -
siapa yang kuat, bersenjata, berkuasa dapat bertindak semaunya dan main
hakim sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mendesak Kapolri
dan pihak-pihak terkait untuk bergerak cepat guna mengungkap pelaku dan
mengusut secara tuntas kejadian ini pula harus transparan. Para pelaku
harus ditemukan dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dia tegaskan siapapun dia, apapun jabatanya, dari manapun atau
institusi manapun asal para pelaku tersebut, hukum harus ditegakkan dan
harus ditindak.
"Equality before the law harus benar-benar
diterapkan. Jangan sampai kasus ini dikaburkan dan dipeti es-kan tanpa
jelas pihak-pihak yang bertanggungjawab. Karena apabila tidak tuntas
pengungkapannya, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan publik pada
penegakkan hukum di negeri ini," jelasnya. (andikasuaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar