usut skandal century KPK impoten |
"Sedianya agendanya rapat tertutup dengan KPK. Timwas membahas perkembangan penyidikan seperti yang dijanjikan KPK," kata Anggota Timwas dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/6).
Dia menyatakan, Timwas ingin memastikan terkait benar atau tidaknya ada aktor utama di balik kasus Century. Menurut Bambang, aktor utama tersebut bukan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Kita akan tanya apakah betul ada aktor utama dalam kasus Century ini. Semoga ada titik terang. Kalau Sri Mulyani bukan aktor utama. Karena dia pernah mengaku hanya bertanggung jawab Rp632 miliar bukan Rp6,7 triliun," tegasnya.
Rapat
Timwas hari ini merupakan tindak lanjut dari kesimpulan rapat
sebelumnya. Salah satu butir kesimpulan ialah Timwas akan mengundang KPK
untuk mengadakan pertemuan secara tertutup guna mengetahui perkembangan
penyidikan tindak pidana korupsi Bank Century.
Sementara kesimpulan lainnya yaitu, Timwas mendukung upaya yang dilakukan KPK dalam penanganan kasus korupsi Bank Century.
Namun, Timwas melihat perkembangan yang ada belum signifikan, sementara dokumen dan data telah diserahkan. Timwas juga mendesak kepada KPK untuk menelusuri aset-aset yang ada dan mengembalikan aset-aset yang diperoleh tersebut sesuai dengan peraturan yang ada.
Anggota Timwas dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Sutan Bhatoegana. mendukung segala bentuk tindakan yang dilakukan KPK. "Bagi Demokrat, kasus Century harus tuntas, apapun konskuensinya," kata Sutan.
Dia juga berharap kerja Timwas tidak keluar dari tujuan dibentuknya. Timwas jangan sampai mencampuri urusan hukum di KPK.
"Timwas mesti tetap berada di dalam jalur, jangan melenceng. Namanya Tim Pengawas ya mengawasi, bukan mencari-cari," ucap Ketua Komisi VII DPR ini.
Sementara kesimpulan lainnya yaitu, Timwas mendukung upaya yang dilakukan KPK dalam penanganan kasus korupsi Bank Century.
Namun, Timwas melihat perkembangan yang ada belum signifikan, sementara dokumen dan data telah diserahkan. Timwas juga mendesak kepada KPK untuk menelusuri aset-aset yang ada dan mengembalikan aset-aset yang diperoleh tersebut sesuai dengan peraturan yang ada.
Anggota Timwas dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Sutan Bhatoegana. mendukung segala bentuk tindakan yang dilakukan KPK. "Bagi Demokrat, kasus Century harus tuntas, apapun konskuensinya," kata Sutan.
Dia juga berharap kerja Timwas tidak keluar dari tujuan dibentuknya. Timwas jangan sampai mencampuri urusan hukum di KPK.
"Timwas mesti tetap berada di dalam jalur, jangan melenceng. Namanya Tim Pengawas ya mengawasi, bukan mencari-cari," ucap Ketua Komisi VII DPR ini.