Sani langsung menemui para korban kebakaran yang saat ini mengungsi di Musholla Arroyan. Pada kesempatan itu, Sani menanyakan langsung kronologis kejadian kepada warga korban kebakaran.
Ma’ah, seorang ibu yang rumahnya ludes terbakar mengungkapkan kesedihannya kepada Sani, ia juga menceritakan kejadian saat api melalap rumahnya. “Habis semua Pak, tidak ada lagi yang tersisa. Ga ada yang saya bisa bawa Pak. Sekarang saya ngungsi di rumah orang,” tutur Ma’ah sedih.
Usai mengunjungi korban, Sani langsung melihat lokasi 30 rumah yang terbakar dan meninjau dapur umum. Sani memastikan bahwa bantuan dari pemerintah sudah tersedia agar korban kebakaran tidak terlantar, karena seluruh harta bendanya hangus terbakar.
Pada kesempatan itu, Sani memberikan bantuan berupa uang tunai untuk para korban. Sani juga meminta pemerintah setempat untuk terjun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan.
Terkait dengan maraknya kebakaran di Jakarta, jebolan universitas Birmingham Inggris ini, juga meminta pemerintah untuk selalu siap siaga mempersiapkan suku dinas khususnya Suku Dinas Kebakaran dan Sosial untuk selalu tanggap bencana, mengingat Jakarta memasuki musim kemarau dan banyaknya daerah pemukiman padat penduduk di Jakarta, sehingga api mudah meluas.
Kebakaran Pesanggrahan ini, terjadi di RT 13 RW 01, yang menghanguskan 30 rumah yang terdiri dari 60 Kepala Keluarga, tiga rumah diantaranya adalah rumah kader PKS.
(andikasuaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar