ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Pasca-operasi pemisahan di RSU Soetomo,
Surabaya, kondisi bayi kembar siam, Fania Aqya Aurora Putri dan Fenia
Aqya Aurora Putri, masih kritis. Kondisi Fenia lebih drop ketimbang Fania.
Ketua
tim dokter kembar siam RSU Soetomo, Agus Haryanto, Kamis (21/3/2013),
menjelaskan, Fenia mengalami luka cukup lebar pasca-operasi. Bayi
tersebut juga mengalami ompalopel atau dinding perut tidak menutup
sempurna. Selain itu, Fenia mempunyai kelainan jantung yang kompleks.
Saat
ini, Fenia masih bergantung dengan alat bantu pernafasan atau
respirator. Pasalnya, kandungan oksigen dalam darah serta tekanan
darahnya menurun. Oksigenasi pada Fenia sempat drop di angka 75 atau di bawah kondisi stabil.
Sementara
itu, lanjut Agus, kondisi Fania tak seburuk saudaranya. Oksigenasi
sudah mencapai 100 persen. Tim dokter juga sudah melepas respirator yang
digunakan Fania selama menjalani perawatan di ruang Neonatal Intensive
Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU Soetomo. Saat
ini, Fania juga sudah diberi cairan glukosa untuk merangsang gerak pada
ususnya.
Menurut Agus, secara umum, Fania dan Fenia masih dalam
fase kritis sehingga harus diobservasi secara intensif. Bila fase kritis
terlewati, bayi dari pasangan Endang dan Jemadi, warga Kabupaten
Ponorogo, itu akan dipindah ke ruang ICU. (andikasuaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar