Jumat, 08 Agustus 2014

Putri Soekarno Ditendang di Nasdem, Surya Paloh Siap-siap Ditendang Dari UBK

ANDIKABAR - Civitas academica Universitas Bung Karno (UBK) bereaksi keras menghadapi perlakuan pimpinan Partai NasDem terhadap Rachmawati Soekarnoputri.

Rektor UBK Soenarto ketika memberikan sambutan dalam halal bihalal di kediaman Rachmawati di Jalan Jatipadang Raya, Jakarta (Kamis malam, 7/8) menegaskan bahwa seluruh civitas academica UBK mendukung visi kebangsaan Rachmwati Soekarnoputri. Mereka juga tidak dapat menerima cara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memperlakukan Rachmawati.

Rachmawati yang menyadari bahwa dirinya berbeda pendapat dengan Surya Paloh dalam Pilpres 2014, memilih mengundurkan diri dari jabatan ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem dan juga keanggotaannya di partai itu. Pengunduran diri ini dilakukan setelah langkah-langkahr organisatoris yang dilakukan Rachma, termasuk mengirim surat dan notice tidak diindahkan Surya Paloh.

Surat pengunduran diri yang ditulis Rachma pada tanggal 23 Juli itu dijawab dengan pemecatan yang dilakukan dua hari lalu (Selasa, 5/8). Partai NasDem membuat kesan seolah Rachma adalah kader bermasalah yang kerap melanggar kebijaksanaan partai. Padahal sebaliknya, Rachma selalu berusaha menjaga fatsoen politik, tetapi Surya Paloh selalu menghindari.

“Jajaran UBK harus punya satu semangat, menjalankan Pancasila dan UUD 1945 yang asli. Kami yakin dengan ridha Allah SWT UBK dapat menjalankan ajaran Bung Karno,” ujar Soenarto.

“Karena itu, kami menunggu kebijaksanaan Ibu Rachma selaku pendiri UBK untuk mengevaluasi keanggotaan Surya Paloh di Dewan Kurator UBK,” sambungnya.

Hubungan Surya Paloh dan Rachma sebenarnya terbilang dekat. Mereka bersahabat sejak era 1980an. Dua tahun terakhir Surya Paloh mendekati Rachma untuk bergabung dengan partai yang dibentuknya. Rachma pun kemudian memberikan tempat kepada Surya Paloh di Dewan Kurator UBK yang dipimpin DR. Rizal Ramli.

“Kami perlu sampaikan bahwa kami akan menjaga soliditas UBK sebagai pelaksana dari YPS (Yayasan Pendidikan Sukarno). Kami memohon dalam rangka menjaga keharmonisan, Ibu Rachma dapat memberikan kebijakan (mengenai posisi Surya Paloh),” demikian Soenarto.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar