Minggu, 31 Maret 2013

Ide Jokowi Tanpa Perhitungan Matang

foto: Gubernur DKI Jakarta
ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Meski terkenal dengan ide-ide perbaikan Jakarta, gebrakan mantan Wali Kota Solo itu masih dinilai tanpa perhitungan matang.

"Banyak dari gebrakan baru itu tanpa perhitungan matang seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat yang tidak memperhitungkan beban pelayanan yang harus dihadapi oleh petugas," kata peneliti senior The Jakarta Institute, Ubaidillah saat dihubungi, Sabtu (30/3/2013) malam.

Bukan hanya KJS dan KJP, Ubaidillah menyebut konsep dari gagasan rumah susun dan kampung deret juga belum matang. "Sebaiknya untuk program-program tersebut, Jokowi bikin satu model dulu, kemudian dievaluasi daripada berwacana banyak dan memberi harapan, namun kemudian tidak dijalankan," sambungnya.

Menurutnya banyak wacana yang dilontarkan Jokowi maupun wakilnya Basuki Tjahaja Purnama yang belum ditindaklanjuti seperti MRT maupun peremajaan angkutan umum.

"Namun belum ada tindak lanjut yang signifikan dalam implementasinya dan banyak tarik ulur," sebutnya.

Semestinya, Jokowi juga fokus mengerjakan program yang memiliki beban anggaran tidak terlalu besar dan dapat dikerjakan dalam waktu singkat. "Segera dijalankan misalnnya dalam skala terbatas dulu, kemudian dilakukan evaluasi," kata Ubaidillah. "Yang penting harus berani mengakui kalau ternyata dari hasil evaluasi ada yang kurang," tambahnya.

Bagi Ubaidillah, ada tiga sebutan untuk menilai kinerja kepemimpinan Jokowi. "Panik, implementasi sesaat dan tarik ulur program," ujarnya. (ansu)

Syahrul Sumbang Rp 250 Juta untuk Konferwil NU Susel

foto: Gubernur Sumsel Syahrul Yasin Limpo
ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Rais Surya Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, KH Sanusi Baco Lc, pidato pembukaan konferensi wilayah (Konferwil) ke-12 Nahdlatul Ulama (NU) di Aula Pondok Pesantren Darul Mukhisin UMI, Padanglampe, Ma'rang, Pangkep, Sabtu (30/3/13).

KH Sanusi Baco ceramah sesaat setelah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meninggalkan aula. Syahrul yang juga Ketua Partai Golkar Sulsel ini pamit setelah membuka konferwil tersebut.

Syahrul tidak sempat mendengar ceramah KH Sanusi berhubung memiliki agenda di luar pembukaan yang dihadiri 1.500 jamaah NU itu.

Sebelum pamit, Syahrul menyerahkan bantuan Rp 250 juta untuk membantu penyelenggaraan Konferwil NU. (asf)

Perampok Berpistol Gasak Toko Komputer di Margonda

ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Lima kawanan perampok berpistol menyatroni Anugerah Jaya Komputer (AJC) di Jalan Raya Margonda No 425, Pondokcina, Beji, Depok, Sabtu (30/3/2013) sekitar pukul 04.30 WIB.

Dalam aksinya tersebut, perampok spesialis komputer itu melukai bagian kepala Abdul Rizal (31), seorang satpam AJC hingga terluka. Kepala bagian belakang kanan Abdul bocor berdarah karena dipukul dengan pistol oleh salah seorang perampok.

Selain itu, kawanan perampok itu menggasak 50 laptop berbagai merk yang harganya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Kepala HRD AJC, Anisa (29) perampok itu terjadi berawal dari Abdul yang tengah berpatroli di depan toko. Sekitar pukul 04.30 WIB, Abdul masuk ke dalam toko. Saat di dalam toko, satpam itu mendengar pintu pagar dibuka. Tiba-tiba salah satu dari lima kawanan perampok itu menodongkan pistol ke kepala Abdul yang tengah menuju ke depan toko.

Abdul kemudian dipukul kepalanya dan diikat. Selanjutnya perampok itu mengambil 50 laptop. Baik itu laptop yang dijual dan juga laptop milik konsumen yang diservis. Selain itu juga mengambil sejumlah hardisk.
"Lima perampok berpistol dan bertopi itu menyergap satpam kami. Satpam kami tidak bisa berkutik karena kepalanya langsung ditodong pistol. Kemudian kepalanya dipukul lalu diikat. Kejadiannya sangat cepat. Sekarang lagi di visum di rumah sakit terdekat," kata Anisa. (asf)

Jeremy Tety, Lima Kali Jadi Nominator Kalah Melulu!

foto: jeremy Tetty penyias senior SCTV
ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Jeremy Tetty adalah sosok penyiar senior Liputan 6 SCTV yang banyak 'dikasihani' oleh pemirsa ajang Panasonic Awards 2013 yang berlangsung Sabtu malam, 30 Maret 2013. Ini karena Jeremy Tety konon sudah lima kali masuk nominasi sebagai Presenter Berita Terfavorit di ajang itu, tapi dikalahkah melulu oleh penyiar yang dijagokan RCTI.

Penyiar RCTI sendiri, yakni Zuraida, sempat mencandai Jeremy ketika mereka sepanggung membacakan daftar nominator sebuah kategori bersama dua penyiar TV lainnya.
"Lima kali nominasi nggak menang," canda Zuraida, tanpa bermaksud menyakiti apalagi menyebut langsung nama Jeremy.

Tapi Jeremy merasa kesetrum. "Nyindir nih?" sahut penyiar senior yang sudah berkiprah sejak 1996 silam itu. Simpati terhadap Jeremy Tetty diulang oleh presenter Irfan Hakim. Irfan Hakim didaulat membaca daftar nominator untuk kategori itu, yakni Jeremy Tety (SCTV), Putra Nababan (MetroTV), Senandung Nacita (SCTV), Michael Chandra (RCTI) dan Najwa Sihab (MetroTV).

Usai menyebut satu persatu nama-nama nominator, tentu hadirin penasaran dengan siapa pemenangnya.
"Semoga yang sudah lima kali masuk nominasi bisa menang kali ini," celetuk Irfan Hakim sambil nyengir.
Sayang, harapan dan doa Irfan Hakim kandas. Yang muncul sebagai pemenang adalah Michael Tjandra, penyiar RCTI.

Seperti diketahui, tahun-tahun sebelumnya, pemenang kategori Presenter Berita Terfavorit digaet oleh Putera Nababan (waktu itu masih jadi penyiar RCTI) secara berturut-turut.
Begitu dia hengkang ke Metro, posisi terhormat itu diambil rekannya di RCTI, Michael Tjandra, yang baru sekali masuk nominasi langsung jawara.

Reaksi TVOne, Aroma ketidakadilan siaran acara PGA ini juga dirasakan undangan. Pemimpin Redaksi TVOne, Karny Ilyas, pun secara halus menyatakan ketersinggungannya. Karena ketika acara "Indonesia Lawyers Club" di TVOne menang, siaran live yang dipancarkan RCTI dan MNCTV itu langsung menggeber tayangan iklan.

Padahal ketika acara-acara RCTI menang, tak ada iklan berseliweran. "Tadi karena saya pas saya menang ketutup iklan, ini saya mau sampaikan terima kasih dulu kepada pemirsa TVOne yang sudah memilih acara Indonesia Lawyers Club," kata Karni.

Kritik terhadap acara juga muncul dari kalangan blogger. "Ini Panasonic atau RCTI Awards sih?" Itu judul sebuah tulisan kekesalan dari seorang blogger di situs Kompasiana. (asf)