Jumat, 05 April 2013

SBY Perintahkan Kepada Panglima TNI dan Kapolri

foto: Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat mengadakan konferensi pers di Jakarta, Minggu (3/3/2013)



ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Presiden SBY menyatakan menyambut baik hasil investigasi yang dicapai pihak TNI Angkatan Darat (AD) dalam upaya mengungkap siapa pelaku di balik serangan Lapas  Cebongan, Sleman, Jawa Tengah, dan menewaskan empat tahanan pada 23 Maret 2013.

"Presiden SBY menyambut baik kemajuan yang dicapai oleh TNI-AD untuk mengungkap kejadian dan pelaku serangan Lapas  Cebongan yang menewaskan empat tahanan.  Presiden terus mendorong transparansi dalam proses penyelidikan dan penyidikan agar semua yang bertanggung jawab dan terlibat langsung mendapat hukuman yang setimpal," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, Kamis (4/4/2013).

Daniel melanjutkan, SBY menegaskan tak boleh ada yang kebal hukum di negara ini. "Presiden memberikan perintah kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan agar  setiap komandan di semua jajaran TNI memikul tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa setiap prajurit TNI memelihara disiplin dan kehormatan korps TNI," kata pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 25 Juni 1959.

"Pembinaan kepada para prajurit harus  dikakukan secara terus menerus. Komandan peleton hingga komandan batalion harur secara langsung mengenal anggotanya dengan baik. Moral prajurit harus dipelihara. Presiden juga menegaskan hendaknya ini menjadi pelajaran penting bagi para komandan di lingkungan TNI agar tidak ada lagi personel TNI yang melanggar hukum publik karena menganggap dirinya berada di atas hukum," kata pria lulusan The Flinder University, Australia.

Daniel menambahkan, SBY juga memerintahkan kepada Kapolri, agar Polri bertindak tegas untuk menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal. "Jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa. Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam Ini saatnya untuk menegaskan kembali komitmen kita kepada rule of law, kepada tegaknya hukum di negeri ini," jelas Daniel.

Sekelompok orang bersenjata menyerbu Lapas Cebongan pada 23 Maret 2013 dan menembak mati empat tahanan. Empat tahanan itu adalah pelaku penganiayaan yang menewaskan Heru Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo.

(asf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar