ANDIKABAR.BLOGSPOT.COM - Rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menghapuskan sekolah gratis
dengan pencabutan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) mulai tahun ajaran
baru 2013/2014, membuat resah masyarakat ibukota. Mereka mengaku
terancam anak-anaknya bakal putus sekolah apabila rencana itu
direalisasikan.
Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI
Selamat Nurdin mengaku kecewa atas rencana penghapusan BOP mulai tahun
ajaran mendatang itu. Selain mengingkari janji kampanye Jokowi-Ahok,
pencabutan BOP itu akan berimbas pada masyarakat menengah-bawah yang
sudah hidup kekurangan. Apalagi, harga-harga kebutuhan pokok saat ini
semakin mahal.
“Kasihan rakyat kecil akan semakin terjepit kalau
sekolah kembali harus bayar. Saya tidak setuju, sehingga harus
dibatalkan. Sekarang ini masyarakat kecil sudah bisa menikmati
pendidikan gratis hingga SMA. Mereka juga bisa menabung agar anaknya
bisa kuliah, karena kuliah itu tidak murah. Kalau dicabut, maka
Jokowi-Ahok sama saja mengganjal banyak mimpi anak tidak mampu di
Jakarta menikmati pendidikan tinggi,” kata Selamat Nurdin, Rabu (20/3).
Untuk
itulah dia meminta Jokowi-Ahok memberikan rumusan yang tepat agar warga
tidak mampu tetap bisa memperoleh pendidikan layak tanpa harus dibebani
biaya tinggi. “Kami tunggu rumusannya seperti apa, kalau tidak bagus ya
kita tolak,” kata Selamat yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI ini.
Direktur
Eksekutif Kajian Seputar Kota (Kasta) Didi O Affandi menilai pendidikan
gratis justru menurunkan motivasi siswa yang memiliki kemampuan
intelektual rata-rata. “Sebaliknya bagi siswa cerdas akan memanfaatkan
kesempatan pendidikan gratis dengan meraih prestasi setinggi-tingginya,”
jelasnya.
Karena itulah Didi menyarankan agar dalam memberikan
pendidikan gratis harus betul-betul selektif. “Pendidikan gratis itu
harusnya untuk siswa-siswa berprestasi saja. Dengan begitu maka akan
menimbulkan motivasi banyak siswa untuk meraihnya,” ujar Didi.
Dinas
Pendidikan DKI memastikan kajian penghapusan BOP dan sekolah gratis
akan rampung pada akhir Maret ini. Sehingga sebelum tahun ajaran baru
2013/2014, sudah dapat diputuskan apakah kebijakan tersebut bisa
dilaksanakan atau tidak.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi
Mulyanto mengatakan kajian kebijakan tersebut masih terus berlangsung.
Kajian yang dilakukan tidak hanya sekali, melainkan berulang kali dengan
melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, seperti Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Inspektorat Provinsi,
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, dan seluruh asisten Sekretaris Daerah
(Sekda). (asf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar